Menurut sejarah yang beredar konon katanya tikar songket mendong tradisional petama kali datang ke Tasikmalaya oleh saudagar-saudagar kuda sdari Pulau Sumbawa. Sebab memang, daerah Purbaratu Tasikmalaya pernah jadi pusat kendaraan andong yang ditarik oleh kuda, maka para saudagar kuda tidak jarang bepergian ke Pulau Sumbawa untuk membeli kuda.
Para saudagar tersebut tertarik bersama topi-topi anyaman yang diperlukan para peternak kuda di Sumbawa. Demikian mengetahui bahwa bahan standar topi-topi tersebut yakni mendong, mereka memutuskan mengambil benih mendong untuk ditanam di Tasikmalaya.
Nama mendong muncul demikian saja karena benih-benih tersebut mereka bawa dalam gendongan sewaktu perjalanan dari Sumbawa ke Tasikmalaya. Sesampainya di Purbaratu, bibit mendong ditanam. Sesudah dipanen, tanaman mendong diserahkan pada pakar tenun nan mengubahnya jadi tikar. Wujud tikar nan dibuat kepada periode itu masihlah sederhana & polos. Begitulah asal mula kerajinan anyaman mendong ditemukan.
Dalam perkembangannya, bentuk tikar mendong mengalami tidak sedikit perbaikan, sejak mulai dari tambahan motif sampai warna. Rumput-rumput mendong diwarnai bersama teknik celup sebelum dijalin jadi anyaman. Rancangannya serta makin bervariasi. Saat Ini tikar-tikar mendong sedia dalam wujud nan sanggup dilipat & dijinjing maka lebih praktis apabila dipindah bepergian. Motif anyamannyapun makin bervariasi tidak senantiasa memakai pola nan sudah baku.
Perajin mendong Purbaratu serta berkolaborasi bersama penenun dari Majalaya, Kabupaten Bandung & Manonjaya, Kab Tasikmalaya utk membuahkan anyaman-anyaman bermotif songket. Sehingga akhirnya pula sungguh menarik. Anyaman tikar Mendong motif songket maka makin bervariasilah motif anyaman itu.
Kreativitas perajin mendong konsisten bergerak menyesuaikan diri dgn keperluan pasar. Mereka menciptakan produk-produk anyaman lain seperti tas-tas elegan, sandal, keranjang, kotak serbaguna, & sebagainya. Alhasil, makin tidak sedikit penggemar kerajinan nan melirik anyaman mendong, termasuk juga kastemer luar negara. Aneka product mendong saat ini sudah diekspor ke negara-negara Eropa, Amerika, Inggris, Jepang, & tidak sedikit lagi. Anyaman berbahan Mendong jadi terkanal sbg salah satu dari type anyaman Tasik. Barokah tersendiri bagi warga gara-gara ada nan mengambil benih rumput Mendong dari Sumbawa tersebut.
Buat mendapati aneka benda anyaman mendong, kamu bisa serta-merta mengunjungi sentra-sentra pembuatannya di Tasik, atau di gerai-gerai bakul barang kerajinan anyaman Tasik. Cuma saja apabila berkata masalah harga, pasti saja ada disparitas seandainya datang cepat ke pengrajinnya dibanding ke toko-toko souvenir atau gerai bakul anyaman Tasik tersebut. Sekian Banyak pengrajin bahkan sanggup menciptakan barang eksklusif sinkron dgn model nan kita inginkan & variasi anyaman nan lebih rumit. Tetapi utk nan terakhir ini, harganya serta tidak murah. Namanya pula pesan serta-merta maka boleh menjadi modelnya tidak terlampaui tidak sedikit maka terkesan kuno & orsinil.
Anyaman Tasik jadi salah satu sumber pendapatan primer penduduk terutama untuk masyarakat Rajapolah & Purbaratu. Dgn begitu makin hri makin terpacu untuk tetap berkreasi, meningkatkan mutu bahan & model anyaman. Seperti sudah disinggung di awal tadi, persinggungan dgn pasar baik pasar lokal ataupun pasar ekspor, jadi salah satu argumen kerajinan ini tetap tumbuh & berkembang. Sempat kerajianan anyaman Tasik ini mengalami kelesuan diwaktu pasar dipenuhi bermacam macam cinderamata berbahan plastik nan wujudnya elok & harganya murah. Namun kerajian anyaman Tasik ini berhasil keluarga dari ancaman itu selanjutnya bangkit kembali.
Ditengah ramainya tikar plastik, tikar mendong waktu ini sejak mulai dilirik tidak sedikit orang. Kerajinan mendong ialah kerajinan andalan rata rata penduduk Kecamatan Purbaratu & Cibeureum Tasik. mendong yaitu sejenis pandan laut yg hidup di daratan. Biasanya tinggi mendong merupakan kira kira 1,3 m hingga 1,5 m. Tidak Jarang serta disamakan dgn padi-padian, tapi mendong tak berbuah sebagaimana padi. Di Cibeureum, mendong disulap jadi aneka kerajinan yg berharga menjual tinggi. Salah satunya, mendong diolah jadi kerajinan tikar. Sesuai utk dipakai dalam program slow maupun resmi. Waktu Ini tikar mendong sejak mulai dijadikan home industri oleh sekian banyak masyarakat di Kota Tasikmalaya
Harga Tikar Mendong biasa:
Harga TIKAR mendong SONGKET
harga belum termasuk ongkos kirim / ongkir
TIKAR mendong LEPE Ukuran 2,5 X 1,85
Rp. 105.000,- /pcs
Rp. 1.150.000,- /Lousin
Rp. 1.850.000,- /Kodi
*harga exclude ongkir
Para saudagar tersebut tertarik bersama topi-topi anyaman yang diperlukan para peternak kuda di Sumbawa. Demikian mengetahui bahwa bahan standar topi-topi tersebut yakni mendong, mereka memutuskan mengambil benih mendong untuk ditanam di Tasikmalaya.
Nama mendong muncul demikian saja karena benih-benih tersebut mereka bawa dalam gendongan sewaktu perjalanan dari Sumbawa ke Tasikmalaya. Sesampainya di Purbaratu, bibit mendong ditanam. Sesudah dipanen, tanaman mendong diserahkan pada pakar tenun nan mengubahnya jadi tikar. Wujud tikar nan dibuat kepada periode itu masihlah sederhana & polos. Begitulah asal mula kerajinan anyaman mendong ditemukan.
Dalam perkembangannya, bentuk tikar mendong mengalami tidak sedikit perbaikan, sejak mulai dari tambahan motif sampai warna. Rumput-rumput mendong diwarnai bersama teknik celup sebelum dijalin jadi anyaman. Rancangannya serta makin bervariasi. Saat Ini tikar-tikar mendong sedia dalam wujud nan sanggup dilipat & dijinjing maka lebih praktis apabila dipindah bepergian. Motif anyamannyapun makin bervariasi tidak senantiasa memakai pola nan sudah baku.
Perajin mendong Purbaratu serta berkolaborasi bersama penenun dari Majalaya, Kabupaten Bandung & Manonjaya, Kab Tasikmalaya utk membuahkan anyaman-anyaman bermotif songket. Sehingga akhirnya pula sungguh menarik. Anyaman tikar Mendong motif songket maka makin bervariasilah motif anyaman itu.
Kreativitas perajin mendong konsisten bergerak menyesuaikan diri dgn keperluan pasar. Mereka menciptakan produk-produk anyaman lain seperti tas-tas elegan, sandal, keranjang, kotak serbaguna, & sebagainya. Alhasil, makin tidak sedikit penggemar kerajinan nan melirik anyaman mendong, termasuk juga kastemer luar negara. Aneka product mendong saat ini sudah diekspor ke negara-negara Eropa, Amerika, Inggris, Jepang, & tidak sedikit lagi. Anyaman berbahan Mendong jadi terkanal sbg salah satu dari type anyaman Tasik. Barokah tersendiri bagi warga gara-gara ada nan mengambil benih rumput Mendong dari Sumbawa tersebut.
Buat mendapati aneka benda anyaman mendong, kamu bisa serta-merta mengunjungi sentra-sentra pembuatannya di Tasik, atau di gerai-gerai bakul barang kerajinan anyaman Tasik. Cuma saja apabila berkata masalah harga, pasti saja ada disparitas seandainya datang cepat ke pengrajinnya dibanding ke toko-toko souvenir atau gerai bakul anyaman Tasik tersebut. Sekian Banyak pengrajin bahkan sanggup menciptakan barang eksklusif sinkron dgn model nan kita inginkan & variasi anyaman nan lebih rumit. Tetapi utk nan terakhir ini, harganya serta tidak murah. Namanya pula pesan serta-merta maka boleh menjadi modelnya tidak terlampaui tidak sedikit maka terkesan kuno & orsinil.
Anyaman Tasik jadi salah satu sumber pendapatan primer penduduk terutama untuk masyarakat Rajapolah & Purbaratu. Dgn begitu makin hri makin terpacu untuk tetap berkreasi, meningkatkan mutu bahan & model anyaman. Seperti sudah disinggung di awal tadi, persinggungan dgn pasar baik pasar lokal ataupun pasar ekspor, jadi salah satu argumen kerajinan ini tetap tumbuh & berkembang. Sempat kerajianan anyaman Tasik ini mengalami kelesuan diwaktu pasar dipenuhi bermacam macam cinderamata berbahan plastik nan wujudnya elok & harganya murah. Namun kerajian anyaman Tasik ini berhasil keluarga dari ancaman itu selanjutnya bangkit kembali.
Ditengah ramainya tikar plastik, tikar mendong waktu ini sejak mulai dilirik tidak sedikit orang. Kerajinan mendong ialah kerajinan andalan rata rata penduduk Kecamatan Purbaratu & Cibeureum Tasik. mendong yaitu sejenis pandan laut yg hidup di daratan. Biasanya tinggi mendong merupakan kira kira 1,3 m hingga 1,5 m. Tidak Jarang serta disamakan dgn padi-padian, tapi mendong tak berbuah sebagaimana padi. Di Cibeureum, mendong disulap jadi aneka kerajinan yg berharga menjual tinggi. Salah satunya, mendong diolah jadi kerajinan tikar. Sesuai utk dipakai dalam program slow maupun resmi. Waktu Ini tikar mendong sejak mulai dijadikan home industri oleh sekian banyak masyarakat di Kota Tasikmalaya
- Harga Rp. 99.000,- /Pcs
- Harga Rp. 1.099.000,- Setiap Pembelian 1 Lousin
- Harga Rp. 1.650.000,- Setiap Pembelian 1 Kodi
Harga TIKAR mendong SONGKET
- Ukuran 2 X 2 – Rp. 95.000,- /pcs
- Ukuran 2 X 3 – Rp. 115.000,- /pcs
harga belum termasuk ongkos kirim / ongkir
TIKAR mendong LEPE Ukuran 2,5 X 1,85
Rp. 105.000,- /pcs
Rp. 1.150.000,- /Lousin
Rp. 1.850.000,- /Kodi
*harga exclude ongkir
Bagi anda yang berminat membeli tikar model songket seperti pada gambar di atas silahkan menghubungi Tn. Irfan mendong: 085322421410.