Cara Mencuci dan Merawat Jas Bleser Almamater

Pakaian resmi seperti Jas, Blazer ataupun Almamater pada umumnya dibuat dengan bahan kain tebal seperti woll atau drill. Pada proses penjahitannya pun berbeda dengan membuat baju kemeja, kaos, atau yang lainnya. Baju Jas resmi kain disetrika dengan Lapisan Dalam (Interfacing) sehingga bila perawatan baju jas itu tidak benar maka akan terlihat kerutan atau perubahan pada bentuk jas.

Pada bagian dalam pakaian selain dilapis dengan kain keras tipis setrika tempel dan juga ditambah furing bahan kain furing untuk memberikan kenyamanan si pemakai. Ditambah lagi di bagian pundak umumnya ada busa pelapis agar posisi lengan jas tersebut terlihat lurus dan yang memakainya terkesan gagah dan berwibawa. Bila tidak hati-hati dalam mencuci maka bisa jadi pakaian resmi itu terlihat kurang rapih.

Sebagian orang mempercayakan loundry dalam hal mencuci serta merawat pakaian jas resmi ataupun blazer. Akan tetapi terkadang jasa pencucian pakaian pun sembrono dan kita sendiri sesungguhnya dapat dengan mudah melakukannya. Tulisan ini memberikan ulasan tips dan cara sederhana mencuci serta merawat pakaian formal jas resmi atau blazer.

Tips mencuci dalam perawatan perawatan Jas resmi blazer.
Mencuci pakaian jas tidak mesti berkala seperti baju pada umumnya. Pakaian tersebut dicuci bila ada hal-hal berikut seperti : kotoran, tercium bau, jamur atau noda yang menempel. Bila pakaian hanya terlihat kusam maka anda cukup menyetrika dengan menyemprotkan pewangi saja. Akan tetapi bila mesti dicuci karena ada noda kotoran, bau yang menyengat maka perlu mencucinya dengan trik cara mencuci jas resmi secara benar.

Mencuci jas resmi tidak perlu dibilas karena jenis kain yang dipakai itu tebal. Bila anda membilasnya maka yang terjadi baju jas resmi tersebut akan hancur karena kain keras akan pecah. Teknik mencuci jas itu ada 2 cara yaitu wetcleaning dan drycleaning. Wet cleaning artinya cara mencuci menggunakan media air, sedangkan drycleaning itu teknik mencuci memakai media cairan kimia sulvent sebagai pengganti air yang berfungsi menghilangkan noda secara efektif.

Perlu diketahui bila pakaian jas tersebut dibuat dari wool tidak boleh dicuci dengan air biasa, namun seharusnya menggunakan teknik drycleaning. Mengapa begitu? sebab bahan woll bila terkena air terlalu basah bisa mengkerut dan berubah bentuk terlebih bila terkena sabun. Jas resmi yang dibuat di Tailor profesional mereka memberi tanda di bagian dalam pakaian dengan tulisan DRYCLEANING ONLY. Maka cara pencucian baju jas yang ada tanda tadi mesti dengan cara mencuci kering.

Selanjutnya Proses Setrika jas tidak sama dengan pakaian biasa yang bisa asal saja yang penting rata. Akan tetapi proses penyetrikaan jas resmi tidak boleh ada lipatan ataupun garis sedikitpun baik itu di kerah maupun lengan. Selain itu anda harus memanaskan setrika sesuai dengan jenis jas tersebut. Ada baiknya mamakai setrika dengan panas yang biasa saja agar model jas tidak berubah.

Terakhir proses perawatan jas dalam hal penyimpanan jas yang sebaiknya memakai plastik pembungkus khusus agar tidak terkena jamur maupun bakteri saat disimpan lama. Lalu hanger digantung di dalam lemari yang tidak terlalu lembab.
Demikian tips dan cara sederhana yang perlu diperhatikan dalam mencuci dan merawat pakaian jas, blaser maupun almamater. Semoga bermanfaat. Info lain http://www.tasikfashion.com.

Related Posts:



Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]